Senin, 27 Juni 2016

MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK


Problematika dalam hidup adalah sesuatu yang menyertai juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ketepatan berpikir dan kemampuan memanajemen emosional merupakan kunci dalam menangani problematika tersebut. Walau tak sedikit yang tak menyadari itu. Dan tentunya tidak segala bentuk problem dapat dilampaui oleh pribadi yang menerima rintangan dan tantangan itu.
Dengan adanya problem dalam kehidupan, maka disitulah menunjukkan eksistensi manusia sebagai makhluk terbaik yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Berbeda dan terbaik dibanding makhluk lain yang juga diciptakan karena diberikan potensi untuk berfikir dengan segenap kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kembali pada pernyataan bahwa tidak segala bentuk problem dapat dilampaui oleh pribadi yang menerima rintangan dan tantangan. Disinilah menunjukkan bahwa manusia juga sebagai makhluk sosial. Berhubungan dengan pribadi lainnya, untuk saling melengkapi dan berinteraksi serta saling mempengaruhi antara satu individu dengan individu lainnya.
Jika dihubungkan dengan aktivitas di dunia pendidikan. Istilah saling mempengaruhi juga merupakan konsumsi pokok dalam rangka menuju arah kemajuan yang ingin dicapai. Kemajuan pencapaian peserta didik dipengaruhi oleh pola pengajaran yang diberikan guru. Dan kemampuan guru memberikan solving problem berkat pengaruh dari kondisi yang dialami oleh peserta didik. Dalam hal ini ada sebuah mata rantai yang berhubungan. Antara guru dan peserta didik.
Salah satu permasalahan umum yang sering kita temukan dalam menunaikan aktivitas selaku pengajar adalah tingkat kepercayaan diri peserta didik. Sering ditemukan kasus bahwa peserta didik tidak mampu bersaing, merasa minder, tidak yakin terhadap potensi dirinya, malas mencoba yang kelak berujung pada kondisi prestasi belajar dan kemampuan mengembangkan diri. Padahal, pendidikan ditempatkan untuk mempersiapkan generasi yang tangguh. Generasi yang mampu menghadapi perubahan zaman yang semakin kompetitif.
Maka peranan guru sebagai seorang kreator menjadi vital. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk semakin mengembangkan minat dan bakatnya. Selalu memfasilitasi semisal mengikuti perlombaan-perlombaan yang dilaksanakan oleh berbagai komponen masyarakat. Dengan demikian mereka akan belajar banyak hal berdasarkan pengalaman yang telah dialami. Meningkatkan kecakapan dan memperbaiki kekurangan demi pencapaian sempurna. Senada dengan sebuah konsepsi bahwa “ Pengalaman sebagai guru terbaik”.
Seperti halnya yang dilakukan oleh segenap pengajar dan pelatih di SDN. 003 Samarinda Seberang. Sepanjang tahun ajaran 2015/2016 ini telah mengikuti berbagai perlombaan. Dengan perolehan prestasi membanggakan. Ini adalah bentuk kesadaran bahwa dengan semakin sering menampilkan kemampuan peserta didik di khalayak umum maka akan semakin menumbuhkan rasa percaya diri kepada peserta didik serta kebanggaan sebagai komponen pendidikan. Menumbuhkan rasa percaya diri itulah yang menjadi reward mengapa harus sering mengikuti kegiatan lomba.
Sebagai contoh pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) tahun 2016, sejumlah prestasi diperoleh peserta didik SDN.003 Samarinda Seberang. Meskipun tidak di semua cabang lomba dapat melanjutkan kiprahnya di level selanjutnya. Dan untuk pertama kalinya, cabang lomba pantomin dapat melanjutkan ke level tingkat provinsi. Sebuah pencapaian yang membanggakan mengingat dalam tempo yang terbilang singkat, Bapak Adi Satria Hermawan, S.Pd berhasil mengarsiteki kontingen pantomin SDN.003 Samarinda Seberang hingga mencapai juara.
Prestasi ini diharapkan akan terus berlanjut. Mengingat semakin jauh mengikuti lomba maka akan semakin memberikan peluang besar kepada peserta didik dalam rangka mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Dan diharapkan pula jika prestasi yang diperoleh mampu ditularkan pada cabang-cabang lomba lain dimasa-masa yang akan datang.

Memang untuk berbicara jumlah perolehan bilangan prestasi lomba, prestasi yang dimiliki belum sebanyak yang diperoleh oleh beberapa sekolah lain. Tugas kami adalah selalu berinovasi dengan kapasitas dan sumberdaya yang tersedia. Tidak pernah lelah mencoba. Karena dengan mengikut sertakan peserta didik dalam kompetisi merupakan salah satu cara jitu menumbuhkan rasa percaya diri mereka disamping metoda lainnya. Dan tentunya berpengaruh pula pada kinerja guru memacu pencapaian prestasi siswa. Rasa percaya diri akan menjadi modal mereka dalam menjalani tantangan dimasa depan. Walau demikian adanya, do’a dan restu serta dukungan tetap menjadi harapan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar