Sebagaimana
biasanya, Sayidina Ali Bin Abi Thalib menunaikan sholat subuh secara berjama’ah
di masjid bersama Nabi Muhammad SAW. Sebab begitu banyak keutamaan shalat subuh secara berjama'ah. Salah satunya seperti sabda Nabi SAW:
“Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di sholat subuh dan sholat ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hamba Nya. Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan? Para malaikat menjawab, Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan sholat.” (HR. Bukhari – Muslim).
Pada suatu subuh, Ali bin Abi Thalib berjalan
terburu-buru dari rumah beliau menuju masjid. Namun dalam perjalanan, beliau
mendapati seorang lelaki tua yang berjalan lamban dan tertatih-tatih dengan
arah yang sama tapi berbeda tujuan. Lelaki tua tersebut bukanlah seorang
muslim. Dia seorang yang beragama Yahudi. Sebenarnya, bisa saja Ali Bin Abi
Thalib berjalan lebih cepat dan mendahului lelaki tua tersebut. Namun beliau lebih memilih untuk tetap berjalan di belakang dengan memperlamban
langkah laki. Apa yang dilakukan oleh Ali Bin Abi Thalib menunjukkan kepada kita bahwa beliau (Ali Bin Abi Thalib)
memiliki akhlak yang mulia yakni menunjukkan rasa hormat kepada orang yang
lebih tua.
Sesampainya
di masjid, sholat subuh sedang berlangsung. Dan Ali Bin Abi Thalib masih
berkesempatan turut dalam sholat berjama’ah. Ini adalah sebuah kesempatan yang
sangat berharga.
Sausai
sholat subuh, nabi SAW menceritakan
kepada para sahabat mengenai prihal yang telah terjadi pada pelaksanaan sholat
subuh saat itu. Ketika itu ruku’ lebih panjang dari yang biasanya. Bahwa Jibril menahan ruku’
nabi SAW agar Ali Bin Abi Thalib tidak kehilangan raka’at pertama. Jibril menceritakan tentang sikap hormat Ali
Bin Thalib.
Anak-anakku
! Dengan demikian maka kita harus senantiasa menunjukkan rasa hormat kepada
orang yang lebih tua kapan pun dan dimana pun kita berada sebagaimana yang
pernah dicontohkan oleh Sayidina Ali Bin Abi Thalib di masa yang telah silam.
Negeri yang kita cintai ini akan semakin indah manakala yang tua menyayangi
anak kecil dan yang muda menghormati yang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar