Rabu, 27 Juli 2016
Selasa, 05 Juli 2016
MEMAKNAI 1 SYAWAL 1437 H
Bulan
Ramadhan 1437 H telah pergi dari tengah kita dengan meninggalkan begitu banyak kesan. Serasa
masih ingin berada di bulan yang dirindui itu. Bagaimana tidak, didalamnya
terdapat banyak amalan yang dinilai pahala berlipat ganda dan di turunkannya
malam lailatul qadar satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bagi orang
yang beriman, kehadiran Ramadhan selalu dinanti dan dirindui untuk meningkatkan
ketaatan kehadirat Allah Ta’ala. Dengan melaksanakan amaliah-amaliah di bulan Ramadhan
penuh keikhlasan mengharapkan ridho ilahi.
Alangkah
meruginya manusia ketika di berikan Ramadhan justru tidak mampu merubah
ketaatannya selepas bulan suci itu berlalu. Aktivitas di siang hari tidak lebih
dari menantikan datangnya saat berbuka puasa, berhibur, alokasi dana lebih untuk
santapan berbuka dan sahur. Ada yang mengisi Ramadhan dengan pemborosan sehingga
sangat jauh dengan tujuan dihadirkannya Ramadhan yakni menjadi insan yang
bertakwa.
Bagi
umat yang beruntung, dia akan mengisinya dengan semakin mendekatkan diri kepada
Allah SWT, berbagi dengan fakir miskin, merenungi segala kesalahan di masa lalu
dan berusaha memperbaikinya, memperbanyak zikir, menjauhi kefasikan dan
kemusrikan. Sehingga dia akan benar- benar merasakan
keindahan yang hakiki di bulan suci. Dan selalu memohon kepada Allah Ilahi
Robbi agar dipertemukan lagi dengan Ramadhan yang akan datang.
Sabda
Rosulullah SAW :
“Seandainya umatku tahu keutamaan bulan puasa,
tentu mereka akan meminta supaya bulan yang ada dijadikan puasa selamanya. (HR. Ibnu Majah).
Kualitas
keimanan semakin lebih baik, tarbiyah dikala Ramadhan diaplikasikan dalam
kehidupan. Bukan dengan anggapan “Ketika Ramadhan berlalu maka berlalu jualah
hikmah ramdhan”. Semoga kita tergolong pada orang-orang yang beruntung. Amiin
ya robbal a’lamiin.
Kini
1 syawal telah menemui kita. Iedhul Fitri pun tiba. Hati kita bergetar tatkala
takbir, tahmid dan tahlil bergema. Umat Islam bersuka cita menyambut Iedhul
Fitri. Bahagia karena telah menyelesaikan rangkaian ibadah Ramadhan sembari
mengharapkan pahala dari Allah SWT. Bahagia karena kembali pada kesucian.
Bahagia karena Islam tetap tegak berdiri di bumi Allah.
Iedhul
Fitri bagi kita di Indonesia dijadikan sebagai momentum berkumpul bersama
keluarga. Mempererat silaturrahmi saling bermaaf-maafan dengan mengunjungi
tetangga dan kerabat. Dalam Al Qur’an di
jelaskan bahwa:
“Tetapi orang yang bersabar dan
memaafkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diutamakan.” (QS. Asy-Syura : 43)
Ikwani,
Firman
Allah SWT:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni`mat
Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(Al
Imron:103)
Mari
kita maknai Hari Raya Iedhul Fitri 1437 H dengan semakin meningkatkan tali ukhuwah
Islamiyah. Karena dengan eratnya tali ukhuwah diantara kita akan mampu
menumbuhkan kerukunan hidup berbangsa dan bernegara ditengah perbedaan dalam
menggerakkan roda pembangunan nasional. Selamat Hari Raya Iedhul Fitri 1 Syawal
1437 H. Taqabbalallahu minna waminkum
wa ahalahullahu ‘alaik.
Langganan:
Postingan (Atom)